February 3, 2013

February 3, 2013
.....tempat tumpah darahku, tempat kelahiran ku 52 tahun dulu....... alangkah rindu hati ini, bila teringatkan kampong halaman,lebih2 lagi emak dan abah masih sentiasa menanti kepulangan ku...

Monday, August 1, 2011

Akhlak Mulia- Bermuka Manis..

السلام علبكم و رحمة الله و بركاته

Saudara yang dirahmati Allah sekelian di antara bentuk akhlak mulia yang diajarkan oleh Islam adalah senantiasa bermuka manis di hadapan orang lain. Bahkan hal ini dikatakan oleh Syaikh Musthafa Al ‘Adawi menunjukkan sifat tawadhuk seseorang. Namun sayangnya sedikit di antara kita yang mahu memerhatikan akhlak mulia ini. Padahal di antara cara untuk menarik hati orang lain dalam berdakwah adalah dengan akhlak mulia.

Lihatlah bagaimana akhlak mulia ini diwasiatkan oleh Luqman pada anaknya,

وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ فِي الْأَرْضِ مَرَحًا إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ
“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri” (QS. Lukman: 18).

Ulama tafsir Ibnu Katsir menjelaskan mengenai ayat tersebut, “Janganlah palingkan wajahmu dari orang lain ketika engkau berbicara dengannya atau diajak bicara. Muliakanlah lawan bicaramu dan jangan bersifat sombong. Bersikap lemah lembutlah dan  berwajah cerialah di hadapan orang lain” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 11: 56).

Dari sahabat Abu Zar, Nabi  bersabda,

لاَ تَحْقِرَنَّ مِنَ الْمَعْرُوفِ شَيْئًا وَلَوْ أَنْ تَلْقَى أَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلْقٍ
“Janganlah meremehkan kebaikan sedikit pun juga walau engkau bertemu saudaramu dengan wajah berseri” (HR. Muslim no. 2626).

Begitu pula dengan wajah ceria dan berseri akan mudah menarik hati orang lain ketika diajak pada Islam(dakwah) dan kepada kebaikan. Senyum manis adalah di antara modal ketika berdakwah. Dari Abu Hurairah, Nabi  bersabda,

إنَّكُمْ لَا تَسَعُونَ النَّاسَ بِأَمْوَالِكُمْ وَلَكِنْ لِيَسَعْهُمْ مِنْكُمْ بَسْطُ الْوَجْهِ وَحُسْنُ الْخُلُقِ
“Sesungguhnya kamu boleh menarik hati manusia dengan harta kamu. Akan tetapi kamu boleh menarik hati mereka dengan wajah berseri dan ahlak yang mulia” (HR. Al Hakim dalam Mustadrak-nya. ).

Dari Jarir , ia berkata,

مَا حَجَبَنِى النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – مُنْذُ أَسْلَمْتُ ، وَلاَ رَآنِى إِلاَّ تَبَسَّمَ فِى وَجْهِى
“Nabi  tidak menghalangiku sejak aku memberi salam dan beliau selalu menampakkan senyum padaku” (HR. Bukhari no. 6089 ).

Wajah berseri dan tersenyum termasuk bagian dari akhlak mulia. Ibnul Mubarak berkata bahwa makna ‘husnul khuluq’ (akhlak mulia) adalah

طَلاَقَةُ الوَجه ، وَبَذْلُ المَعروف ، وَكَفُّ الأذَى
“Wajah berseri, berbuat kebaikan (secara umum) dan menghilangkan gangguan” ( Riyadhus Shalihin karya Imam Nawawi ).

Sedangkan orang yang berahlak mulia disebutkan dalam hadis dari Jabir , Rasulullah  bersabda,

إِنَّ مِنْ أَحَبِّكُمْ إِلَىَّ وَأَقْرَبِكُمْ مِنِّى مَجْلِسًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَحَاسِنَكُمْ أَخْلاَقًا
“Orang yang paling dicintai di antara kamu dan yang paling dekat duduk denganku di hari kiamat adalah yang paling bagus akhlaknya” (HR. Tirmidzi no. 2018. ).

Saudara yang dirahmati Allah sekelian, marilah kita amalkan cara  hidup yang baik ini seperti yang diajarkan oleh Rasulullah. Semoga dengan akhlak baik/mulia  ini juga kita akan dibangkitkan dipadang Mahsyar dalam keadaan muka putih dan berseri-seri seperti firman Allah:
يَوْمَ تَبْيَضُّ وُجُوهٌ وَتَسْوَدُّ وُجُوهٌ فَأَمَّا الَّذِينَ اسْوَدَّتْ وُجُوهُهُمْ أَكْفَرْتُم بَعْدَ إِيمَانِكُمْ فَذُوقُواْ الْعَذَابَ بِمَا كُنْتُمْ تَكْفُرُونَ 
وَأَمَّا الَّذِينَ ابْيَضَّتْ وُجُوهُهُمْ فَفِي رَحْمَةِ اللّهِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
pada hari yang di waktu itu ada muka yang putih berseri, dan ada pula muka yang hitam muram. Adapun orang-orang yang hitam muram mukanya (kepada mereka dikatakan): "Kenapa kamu kafir sesudah kamu beriman? Karena itu rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu".
Adapun orang-orang yang putih berseri mukanya, maka mereka berada dalam rahmat Allah (syurga); mereka kekal di dalamnya.AliImraan 105-106

Ya Allah, berikanlah kami anugerah dengan akhlak yang mulia ini dan selalu berwajah ceria di hadapan saudara-saudara kami.

والله أعلم بالصواب والله تعالى أعلىو أعلم
 
و إلى اللقاء إن شاء الله تعالى

والسلام علبكم و رحمة الله و بركاته
 

وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ
 
(٢ :سورة المائدة)
Dan hendaklah kamu bertolong-tolongan untuk membuat kebajikan dan bertaqwa, dan janganlah kamu bertolong-tolongan pada melakukan dosa (maksiat) dan permusuhan.(Al-Maidah:2)

كلمتان خفيفتان علي اللسان ثقيلتان في الميزان حبيبتان إلي الرحمن سبحان الله وبحمده سبحان الله العظيم
 
2 kalimah yang ringan di lidah,berat di atas neraca timbangan
dan disukai oleh Allah Tuhan Yang Maha Pengasih ialah:سبحان الله وبحمده سبحان الله العظيم
SUBHANALLAH WABIHAMDIHI,SUBHANALLAHIL AZEEM
Maha suci Allah dan Segala  Puji Baginya , Mahasuci Allah Yang Maha Agung
(Hadith Riwayat Bukhari & Muslim)
 

No comments:

Post a Comment