السلام علبكم و رحمة الله و بركاته
Saudara yang dirahmati Allah sekelian , sambungan dari semalam mengenai perbuatan dosa yang dilakulan maknusia dan amalam-amalan yang boleh menghapuskanya.Di antara hikmah Allah adalah bahwa Dia menjadikan nafsu Ammarah bissu’(nafsu mengajak kepada kejahatan) bagi manusia sebagai musuh-musuh yang selalu menggodanya dan mendorongnya untuk melakukan dosa serta agar dosa itu menjadi ringan dalam pandangannya dan menjauhkannya dari kebaikan. Itulah kerja nafsu Ammarah bissu’, syaitan dan hawa nafsu.
Allah berfirman:
إِنَّ النَّفْسَ لأَمَّارَةٌ بِالسُّوءِ إِلاَّ مَا رَحِمَ رَبِّيَ إِنَّ رَبِّي
“ sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku”. ( Yusuf : 53)
Allah berfirman:
وَأَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ وَنَهَى النَّفْسَ عَنِ الْهَوَى فَإِنَّ الْجَنَّةَ هِيَ الْمَأْوَى
Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya syurgalah tempat tinggal (nya). ( Al-Nazi’at : 40-41)
Allah berfirman:
قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ ثُمَّ لآتِيَنَّهُم مِّن بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَن شَمَآئِلِهِمْ وَلاَ تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ
Iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, (17)kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat). ( Al-A’rof : 16-17.)
Allah berfirman:
إِنَّ النَّفْسَ لأَمَّارَةٌ بِالسُّوءِ إِلاَّ مَا رَحِمَ رَبِّيَ إِنَّ رَبِّي
“ sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku”. ( Yusuf : 53)
Allah berfirman:
وَأَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ وَنَهَى النَّفْسَ عَنِ الْهَوَى فَإِنَّ الْجَنَّةَ هِيَ الْمَأْوَى
Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya syurgalah tempat tinggal (nya). ( Al-Nazi’at : 40-41)
Allah berfirman:
قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ ثُمَّ لآتِيَنَّهُم مِّن بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَن شَمَآئِلِهِمْ وَلاَ تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ
Iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, (17)kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat). ( Al-A’rof : 16-17.)
Allah berfirman:
أَرَأَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ إِلَهَهُ هَوَاهُ أَفَأَنتَ تَكُونُ عَلَيْهِ وَكِيلًا
Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya. Maka apakah kamu dapat menjadi pemelihara atasnya?. (. Al-Furqon : 43.)
Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya. Maka apakah kamu dapat menjadi pemelihara atasnya?. (. Al-Furqon : 43.)
Di antara wujud kasih sayang Allah bagi para hambaNya adalah bahwa Dia menyiapkan bagi mereka perkara-perkara yang boleh menghapuskan dosa-dosa mereka dan menghilangkannya. Semua perkara yang menghapuskan dosa-dosa ini dan menghilangkannya adalah perkataan, perbuatan yang disyariatkan oleh Allah di dalam kitabNya atau dengan lisan Rasul Nya Muhammad : Di antara perbuatan itu ialah:
Pertama; Beriman kepada Allah, mentauhidkannya dan beramal soleh. Allah berfirman:
وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَنُكَفِّرَنَّ عَنْهُمْ سَيِّئَاتِهِمْ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَحْسَنَ الَّذِي كَانُوا يَعْمَلُونَ
Dan orang-orang yang beriman dan beramal soleh, benar-benar akan Kami hapuskan dari mereka dosa-dosa mereka dan benar-benar akan Kami beri mereka balasan yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan. (. Al-Ankabut : 7)
Diriwayatkan oleh Muslim di dalam kitab sahihnya dari Abi Hurairah bahwa Nabi bersabda, “Pintu-pitu surga dibuka pada hari isnin dan khamis, lalu Allah mengampuni setiap hamba yang tidak mempersekutukan Allah dengan sesuatu apapun”.- Shahih Muslim, no: 2565
وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَنُكَفِّرَنَّ عَنْهُمْ سَيِّئَاتِهِمْ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَحْسَنَ الَّذِي كَانُوا يَعْمَلُونَ
Dan orang-orang yang beriman dan beramal soleh, benar-benar akan Kami hapuskan dari mereka dosa-dosa mereka dan benar-benar akan Kami beri mereka balasan yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan. (. Al-Ankabut : 7)
Diriwayatkan oleh Muslim di dalam kitab sahihnya dari Abi Hurairah bahwa Nabi bersabda, “Pintu-pitu surga dibuka pada hari isnin dan khamis, lalu Allah mengampuni setiap hamba yang tidak mempersekutukan Allah dengan sesuatu apapun”.- Shahih Muslim, no: 2565
Kedua: Menjauhi dosa-dosa besar. Allah berfirman:
إِن تَجْتَنِبُواْ كَبَآئِرَ مَا تُنْهَوْنَ عَنْهُ نُكَفِّرْ عَنكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَنُدْخِلْكُم مُّدْخَلاً كَرِيمًا
Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (syurga). (. Al-Nisa’ : 31)
Diriwayatkan oleh Muslim di dalam kitab sahihnya dari Abi Hurairah bahwa Nabi Muhammad bersabda, Solat lima waktu, jumaat yang satu kepada jumaat yang lain, Ramadan yang satu dengan ramadan yang lain adalah penghapus dosa selama dosa-dosa besar dijauhi”.- Sahih Muslim, no: 233
إِن تَجْتَنِبُواْ كَبَآئِرَ مَا تُنْهَوْنَ عَنْهُ نُكَفِّرْ عَنكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَنُدْخِلْكُم مُّدْخَلاً كَرِيمًا
Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (syurga). (. Al-Nisa’ : 31)
Diriwayatkan oleh Muslim di dalam kitab sahihnya dari Abi Hurairah bahwa Nabi Muhammad bersabda, Solat lima waktu, jumaat yang satu kepada jumaat yang lain, Ramadan yang satu dengan ramadan yang lain adalah penghapus dosa selama dosa-dosa besar dijauhi”.- Sahih Muslim, no: 233
Ketiga: Taubat yang benar-benar taubat. Allah berfirman:
وَالَّذِينَ لَا يَدْعُونَ مَعَ اللَّهِ إِلَهًا آخَرَ وَلَا يَقْتُلُونَ النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ وَلَا يَزْنُونَ وَمَن يَفْعَلْ ذَلِكَ يَلْقَ أَثَامًا يُضَاعَفْ لَهُ الْعَذَابُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَيَخْلُدْ فِيهِ مُهَانًا إِلَّا مَن تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًا فَأُوْلَئِكَ يُبَدِّلُ اللَّهُ سَيِّئَاتِهِمْ حَسَنَاتٍ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَّحِيمًا
Dan orang-orang yang tidak menyembah Tuhan selain Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah membunuhnya kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosanya. (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina. kecuali orang-orang yang bertaobat, beriman dan mengerjakan amal soaleh; maka kejahatan mereka diganti oleh Allah dengan kebaikan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. ( Al-Furqon 68-70).
وَالَّذِينَ لَا يَدْعُونَ مَعَ اللَّهِ إِلَهًا آخَرَ وَلَا يَقْتُلُونَ النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ وَلَا يَزْنُونَ وَمَن يَفْعَلْ ذَلِكَ يَلْقَ أَثَامًا يُضَاعَفْ لَهُ الْعَذَابُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَيَخْلُدْ فِيهِ مُهَانًا إِلَّا مَن تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًا فَأُوْلَئِكَ يُبَدِّلُ اللَّهُ سَيِّئَاتِهِمْ حَسَنَاتٍ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَّحِيمًا
Dan orang-orang yang tidak menyembah Tuhan selain Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah membunuhnya kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosanya. (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina. kecuali orang-orang yang bertaobat, beriman dan mengerjakan amal soaleh; maka kejahatan mereka diganti oleh Allah dengan kebaikan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. ( Al-Furqon 68-70).
Keempat: Istigfar(memohon ampun). Allah berfirman:
وَاسْتَغْفِرِ اللّهِ إِنَّ اللّهَ كَانَ غَفُورًا رَّحِيمًا
dan mohonlah ampun kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. ( Al-Nisa’ : 106)
Diriwayatkan oleh Abu Dawud dari hadis Zaid bahwa Nabi bersabda: Barangasiapa yang mengucapkan,
أستغفر الله الذي لا إله إلا هو الحي القيوم وأتوب إليه
(Aku meminta ampun kepada Allah yang tidak ada tuhan yang berhak disembah dengan sebenarnya kecuali Dia, Yang Maha Hidup dan berdiri sendiri dan aku memohon taubat kepada -Nya). Maka dia akan diampuni dosa-dosanya sekalipun dia berlari dari peperangan”. Abu Dawud, no: 1517
وَاسْتَغْفِرِ اللّهِ إِنَّ اللّهَ كَانَ غَفُورًا رَّحِيمًا
dan mohonlah ampun kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. ( Al-Nisa’ : 106)
Diriwayatkan oleh Abu Dawud dari hadis Zaid bahwa Nabi bersabda: Barangasiapa yang mengucapkan,
أستغفر الله الذي لا إله إلا هو الحي القيوم وأتوب إليه
(Aku meminta ampun kepada Allah yang tidak ada tuhan yang berhak disembah dengan sebenarnya kecuali Dia, Yang Maha Hidup dan berdiri sendiri dan aku memohon taubat kepada -Nya). Maka dia akan diampuni dosa-dosanya sekalipun dia berlari dari peperangan”. Abu Dawud, no: 1517
Diriwayatkan oleh Muslim di dalam kitab sahihnya dari Abi Zar bahwa Nabi menceritakan tentang firman Tuhannya bahwa Dia berfirman: Wahai hambaKu sesungguhnya kalian senantiasa berbuat dosa dan kesalahan baik pada waktu siang atau malam, dan Aku mengampuni semua dosa-dosamu, maka mintalah ampun kepadaKu niscaya Aku pasti mengampunimu”. Bagian dari hadis riwayat Imam Muslim no: 2577
Kelima: Berwudu. Diriwayatkan oleh Muslim di dalam kitab sahihnya dari Humron, budak Utsman bin Affan berkata, “Aku memberikan Utsman air untuk berwudhu lalu dia berwudhu dengannya, kemudian dia berkata, “Sesungguhnya banyak masyarakat yang mempertanyakan sesuatu yang datangnya dari Rasulullah namun aku tidak mengetahui dari manakah sumber hadis tersebut?. Hanya saja aku pernah melihat Rasulullah berwudhu seperti wudhuku ini, kemudian dia berkata, “Barangsiapa yang berwudhu dengan cara seperti ini maka dia akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu, dan perjalanannya menuju mesjid terhitung sebagai pahala tambahan baginya”. Bagiam dari hadis riwayat Muslim di dalam kitab sahihnya, no: 229
Keenam: Solat, berjalan menuju solat. Diriwayatkan oleh Muslim di dalam kitab sahihnya dari Abi Hurairah bahwa Nabi Muhammad bersabda, “Mahukah kamu aku beritahukan terhadap sesuatu yang boleh menghapus kesalahan dan mengangkat darjat?. Para shahabat menjwab: “tentu, wahai Rasulullah!”. Beliau menjawab, “Menyempurnakan wudhu pada tempat-tempat anggota wudhu, memperbanyak langkah menuju mesjid dan menunggu soalat setelah azan, maka jagaan amalan tersebut (seperti pasukan yang menjaga perbatasan Negara)”.Bagian dari hadits riwayat Muslim di dalam kitab shahihnya, halaman 251.
Keenam: Bersedekah. Allah berfirman:
إِن تُبْدُواْ الصَّدَقَاتِ فَنِعِمَّا هِيَ وَإِن تُخْفُوهَا وَتُؤْتُوهَا الْفُقَرَاء فَهُوَ خَيْرٌ لُّكُمْ وَيُكَفِّرُ عَنكُم مِّن سَيِّئَاتِكُمْ وَاللّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. ( Al-Baqarah : 271)
Diriwayatkan oleh Imam Turmuzi di dalam kitab sunannya dari hadis riwayat Muazd bin Jabal bahwa Nabi bersabda, “Tidakkah aku menunjukkan kepadamu pintu-pintu kebaikan?. Puasa itu adalah perisai, sedekah itu menghapuskan kesalahan sebgaimana air memadamkan api”. Bagian dari hadis riwayat Imam Turmudzi no: 2616
إِن تُبْدُواْ الصَّدَقَاتِ فَنِعِمَّا هِيَ وَإِن تُخْفُوهَا وَتُؤْتُوهَا الْفُقَرَاء فَهُوَ خَيْرٌ لُّكُمْ وَيُكَفِّرُ عَنكُم مِّن سَيِّئَاتِكُمْ وَاللّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. ( Al-Baqarah : 271)
Diriwayatkan oleh Imam Turmuzi di dalam kitab sunannya dari hadis riwayat Muazd bin Jabal bahwa Nabi bersabda, “Tidakkah aku menunjukkan kepadamu pintu-pintu kebaikan?. Puasa itu adalah perisai, sedekah itu menghapuskan kesalahan sebgaimana air memadamkan api”. Bagian dari hadis riwayat Imam Turmudzi no: 2616
Kedelapan; Haji dan Umrah. Diriwayatkan oleh An-Nasa’I dari hadis Ibnu Abbas bahwa Nabi bersabda, “Laksanakanlah haji dan Umrah, sebab dia menghapuskan dosa-dosa, kesalahan sebagaimana pandai besi(tukang besi) yang menghapuskan karatan besi”.
Al-Nasa’I, no: 2574
Kesembilan: Musibah(bencana) yang menimpa. Diriwayatkan oleh Muslim di dalam kitab shahihnya dari Abi Hurairah berkata: Pada saat turunnya firman Allah : مَن يَعْمَلْ سُوءًا يُجْزَ بِهِ
Barang siapa yang mengerjakan kejahatan, niscaya akan diberi pembalasan dengan kejahatan itu. ( An-Nisa’ : 123). Maka kaum muslimin merasakan kesulitan yang amat sangat, dan Nabi bersabda, “Berbuatlah yang mendekati kebenaran dan berbuatlah yang benar, maka pada setiap apapun yang menimpa seorang muslim sebagai penghapus bagi dosa-dosanya, bahkan musibah/bencana yang menimpanya atau duri yang menusuknya (sebagai penghapus dosa baginya)”. Shahih Muslim, no: 2574
Barang siapa yang mengerjakan kejahatan, niscaya akan diberi pembalasan dengan kejahatan itu. ( An-Nisa’ : 123). Maka kaum muslimin merasakan kesulitan yang amat sangat, dan Nabi bersabda, “Berbuatlah yang mendekati kebenaran dan berbuatlah yang benar, maka pada setiap apapun yang menimpa seorang muslim sebagai penghapus bagi dosa-dosanya, bahkan musibah/bencana yang menimpanya atau duri yang menusuknya (sebagai penghapus dosa baginya)”. Shahih Muslim, no: 2574
Kesepuluh: Beribadah pada malam-malam bulan Ramadhan. Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim di dalam kitab sahihnya dari Abi Hurairah bahwa Nabi bersabda, “Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadan karena dorongan keimanan dan mengharap pahala dari Allah maka dia akan diampuni dosa-dosa yang pernah lalu”. Shahih Bukhari, no: 38 Dan diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim dari Abi Hurairah bahwa Nabi bersabda, “Barangsiapa yang bangkit untuk beribadah pada masa-masa Ramadan karena dorongan keimanan dan mengharap pahala dari Allah maka akan diampunkan baginya dosa-dosa yang telah lalu”.-Shahih Bukhari, no: 37
والله أعلم بالصواب والله تعالى أعلىو أعلم
و إلى اللقاء إن شاء الله تعالى
والسلام علبكم و رحمة الله و بركاته
وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ
(٢ :سورة المائدة)
Dan hendaklah kamu bertolong-tolongan untuk membuat kebajikan dan bertaqwa, dan janganlah kamu bertolong-tolongan pada melakukan dosa (maksiat) dan permusuhan.(Al-Maidah:2)
كلمتان خفيفتان علي اللسان ثقيلتان في الميزان حبيبتان إلي الرحمن سبحان الله وبحمده سبحان الله العظيم
2 kalimah yang ringan di lidah,berat di atas neraca timbangan
dan disukai oleh Allah Tuhan Yang Maha Pengasih ialah:سبحان الله وبحمده سبحان الله العظيم
SUBHANALLAH WABIHAMDIHI,SUBHANALLAHIL AZEEM
Maha suci Allah dan Segala Puji Baginya , Mahasuci Allah Yang Maha Agung
(Hadith Riwayat Bukhari & Muslim)
No comments:
Post a Comment