Dunia Yang Mempesona
Sebagian besar manusia meluangkan banyak masanya untuk menikmati pesona dunia, bahkan tidak mahu bekerja dengan keras apalagi beribadah/mengabdi kepada Pemilik Dunia ini. Merekalah para pemilik harta berlebih yang menggunakannya untuk bersantai dan menikmati keindahan dunia, termasuk mereka pemilik waktu yang menggunakannya untuk bermalas-malas di rumahnya yang nyaman, berjudi atau menikmati segala macam kenikmatan tidak mengira halal atau haram sehingga lupa matlamat dan tujuan asal dia dijadikan oleh penciptanya iaitu untuk mengabdikan diri kepadanya .Bukan salah menikmati pesona diadunia tetapi harus mengikut batas batas yang ditentukan oleh penciptanya agar menjadi hambanya yang soleh. Setiap muslim mesti mempertimbangkan kepentingan akhirat dalam setiap perkara dan aktiviti seharianya. Allah berfirman,ِوَمَا أُوتِيتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَمَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَزِينَتُهَا وَمَا عِنْدَ اللَّهِ خَيْرٌ وَأَبْقَى أَفَلا
تَعْقِلُونَ أَفَمَنْ وَعَدْنَاهُ وَعْدًا حَسَنًا فَهُوَ لاقِيهِ كَمَنْ مَتَّعْنَاهُ مَتَاعَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ثُمَّ هُوَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنَ مِنَ الْمُحْضَرِينَ
''Dan apa saja yang diberikan kepada kamu, maka itu adalah kenikmatan hidup duniawi dan perhiasannya; sedangkan apa yang di sisi Allah adalah lebih baik dan lebih kekal. Maka, apakah kamu tidak memahaminya? Maka, apakah orang yang Kami janjikan kepadanya suatu janji yang baik (surga) lalu ia memperolehnya, sama dengan orang yang Kami berikan kepadanya kenikmatan hidup duniawi, kemudian dia pada hari kiamat termasuk orang-orang yang diseret (ke dalam neraka)?'' (QS 28: 60-61).
Rasulullah SAW bersabda: “Dunia ini adalah ladang untuk bercucok tanam (tempat melakukan amal ibadah dan amal kebajikan) yang hasilnya dirasai nanti di negeri akhirat.”
Jangan terlena dengan dunia ini, jangan buang buang masa , manfaatkan setiap detik kehidupan kita yang masih tersisa di dunia ini untuk :
1. Mendekatkan diri kepada Allah SWT (taqarrub) dengan memperbanyak zikir dan amal ibadah lainnya.
2. Mengerjakan berbagai amal soleh dan kebaikan walaupun sekadar memberikan sebutir kurma kepada orang lain
3. Membekali diri dengan takwa
4. Menggunakan kenikmatan yang diberikan Allah SWT (harta, waktu luang, kesehatan) untuk taat kepada-Nya.
5. Mensyukuri nikmat Allah SWT dengan menggunakan nikmat tersebut untuk semakin lebih taat kepada-Nya. Menggunakan nikmat harta, nikmat waktu, nikmat sehat untuk digunakan sebagai jalan dan kemudahan untuk beribadah lebih banyak lagi kepada-Nya.
Semoga kita tidak termasuk umat yang digambarkan Allah SWT seperti dalam firman-Nya :
حَتَّى إِذَا جَاءَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ رَبِّ ارْجِعُونِ لَعَلِّي َعَلِّي أَعْمَلُ صَالِحًا فِيمَا تَرَكْتُ كَلا إِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَائِلُهَا وَمِنْ وَرَائِهِمْ بَرْزَخٌ إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَRasulullah SAW bersabda: “Dunia ini adalah ladang untuk bercucok tanam (tempat melakukan amal ibadah dan amal kebajikan) yang hasilnya dirasai nanti di negeri akhirat.”
Jangan terlena dengan dunia ini, jangan buang buang masa , manfaatkan setiap detik kehidupan kita yang masih tersisa di dunia ini untuk :
1. Mendekatkan diri kepada Allah SWT (taqarrub) dengan memperbanyak zikir dan amal ibadah lainnya.
2. Mengerjakan berbagai amal soleh dan kebaikan walaupun sekadar memberikan sebutir kurma kepada orang lain
3. Membekali diri dengan takwa
4. Menggunakan kenikmatan yang diberikan Allah SWT (harta, waktu luang, kesehatan) untuk taat kepada-Nya.
5. Mensyukuri nikmat Allah SWT dengan menggunakan nikmat tersebut untuk semakin lebih taat kepada-Nya. Menggunakan nikmat harta, nikmat waktu, nikmat sehat untuk digunakan sebagai jalan dan kemudahan untuk beribadah lebih banyak lagi kepada-Nya.
Semoga kita tidak termasuk umat yang digambarkan Allah SWT seperti dalam firman-Nya :
“Hingga ketika datang kematian menjemput salah seorang dari mereka, ia pun berkata: ‘Wahai Rabbku(tuhanku), kembalikanlah aku ke dunia agar aku boleh mengerjakan amal soleh yang dulunya aku tinggalkan Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan ’.” (Al-Mukminun: 99-100)
Firman Allah lagi:
وَأَنْفِقُوا مِنْ مَا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلا أَخَّرْتَنِي إِلَى أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُنْ مِنَ الصَّالِحِينَ وَلَنْ يُؤَخِّرَ اللَّهُ نَفْسًا إِذَا جَاءَ أَجَلُهَا وَاللَّهُ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَDan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: "Ya Tuhanku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian) ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?"Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
.” (Al-Munafiqun: 10-11)
Sahal Ibn Sa’ad as-Sa’idi ra meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda : “Seandainya dunia itu ada nilainya disisi Allah bahkan seberat sayap nyamuk sekalipun, tentu Dia tidak akan sudi memberi minum pada orang kafir meskipun seteguk air.” (HR Tirmidzi, shahih). Hadits ini juga memberi makna bahwa rezeki dan kebahagiaan dunia juga diberikan Allah pada orang kafir maupun fasik, bahkan sering diberikan lebih banyak dibanding yang Ia berikan kepada orang-orang yang soleh, ini karena nilai dunia yang sangat tidak ada artinya dibanding akhirat.
Semoga akan memberi kebaikan kepada kita dihari Jumaat yang Saiyyidul Ayyam(penghulu hari) yang mulia dan didalamnya terdapat suatu masa yang doa pasti akan dikabulkan seandainya kita derdoa pada wakyu itu.
DOA PARA MALAIKAT PEMIKUL ARASY UNTUK ORANG YANG BERIMAN
الَّذِينَ يحْمِلُونَ الْعَرْش وَ مَنْ حَوْلَهُ يُسبِّحُونَ بحَمْدِ رَبهِمْ وَ يُؤْمِنُونَ بِهِ وَ يَستَغْفِرُونَ لِلَّذِينَ ءَامَنُوا رَبَّنَا وَسِعْت كلَّ شىْءٍ رَّحْمَةً وَ عِلْماً فَاغْفِرْ لِلَّذِينَ تَابُوا وَ اتَّبَعُوا سبِيلَك وَ قِهِمْ عَذَاب الجَْحِيمِ. رَبَّنَا وَ أَدْخِلْهُمْ جَنَّتِ عَدْنٍ الَّتى وَعَدتَّهُمْ وَ مَن صلَحَ مِنْ ءَابَائهِمْ وَ أَزْوَجِهِمْ وَ ذُرِّيَّتِهِمْ إِنَّك أَنت الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ.“(Malaikat-malaikat) yang memikul 'Arsy dan malaikat yang berada di sekelilingnya bertasbih memuji Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta memohonkan ampunan bagi orang-orang yang beriman (seraya mengucapkan): "Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu-Mu meliputi segala sesuatu, maka ampunilah kepada orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalan-Mu dan selamatkan mereka dari siksaan neraka yang menyala-nyala. Duhai Tuhan kami, dan masukkanlah mereka ke dalam syurga 'Adn yang telah Engkau janjikan kepada mereka dan orang-orang yang saleh dari bapak-bapak mereka, dan pasangan-pasangan mereka, dan keturunan mereka. Sesungguhnya Engkau Maha Perkasa dan Maha Bijaksana.” (Al-Mu’min/40:7-8)
والله أعلم بالصواب والله تعالى أعلىو أعلم
و إلى اللقاء إن شاء الله تعالى
والسلام علبكم و رحمة الله و بركاته
كلمتان خفيفتان علي اللسان ثقيلتان في الميزان حبيبتان إلي الرحمن سبحان الله وبحمده سبحان الله العظيم
2 kalimah yang ringan di lidah,berat di atas neraca timbangan
dan disukai oleh Allah Tuhan Yang Maha Pengasih ialah:سبحان الله وبحمده سبحان الله العظيم
SUBHANALLAH WABIHAMDIHI,SUBHANALLAHIL AZEEM
Maha suci Allah dan Segala Puji Baginya , Mahasuci Allah Yang Maha Agung
(Hadith Riwayat Bukhari & Muslim)
No comments:
Post a Comment