السلام علبكم و رحمة الله و بركاته
Rasulullah s.a.w. pernah menjelaskan hakikat taqwa dengan sabda baginda yang bermaksud :
"Mentaati Allah dan tidak mengingkari perintah-Nya, sentiasa mengingati Allah dan tidak melupainya, bersyukur kepada-Nya dan tidak mengkufuri nikmat-Nya". ( Riwayat Imam Bukhari dari Abdullah bin Abbas )
Saidina Umar pernah bertanya kepada seorang sahabat yang lain bernama Ubai bin Ka'ab r.a. makna taqwa. Lalu Ubai bertanya kepada Umar : "Adakah engkau pernah melalui satu jalan yang berduri? Jawab Umar: "Ya". Tanya Ubai lagi: "Apakah yang kamu lakukan untuk melalui jalan tersebut?".
Jawab Umar : "Aku melangkah dengan waspada dan berhati-hati". Balas Ubai : "Itulah yang dikatakan taqwa".
Menurut Ibnu Abbas : "Al-Muttaqin (yakni orang-orang bertaqwa) ialah orang-orang beriman yang memelihara diri mereka dari mensyirikkan Allah dan beramal menta'atiNya".
Menurut Hasan al-Basri : "Orang-orang bertaqwa ialah orang-orang yang memelihara diri dari melakukan perkara yang diharamkan Allah dan mengerjakan apa yang difardhukan Allah ke atas mereka".
Menurut Mustafa al-Khairi al-Manshuri, taqwa ini mempunyai tiga martabat;
Martabat pertama : Membebaskan diri dari kekufuran
Inilah yang diisyaratkan oleh Allah dengan "Kalimat at-Taqwa" dalam firmanNya :
فَأَنزَلَ اللَّهُ سَكِينَتَهُ عَلَى رَسُولِهِ وَعَلَى الْمُؤْمِنِينَ وَأَلْزَمَهُمْ كَلِمَةَ التَّقْوَى
"...lalu Allah menurunkan ketenangan kepada Rasul-Nya, dan kepada orang-orang mu'min dan Allah mewajibkan kepada mereka kalimat taqwa ...". (Surah Al-Fath. Ayat : 26)
Maksud kalimah at-Taqwa dalam ayat di atas ialah kalimah : "لا إله إلا الله محمد رسول الله" atau dua kalimah syahadah. Kalimah ini merupakan kalimah iman yang menjadi asas atau punca kepada taqwa.
Martabat kedua : Menjauhkan diri dari segala perkara yang membawa kepada dosa.
Martabat ketiga : Membersihkan batin (hati) dari segala yang menyibukkan atau melalaikan diri dari Allah
Martabat yang ketiga inilah yang dimaksudkan oleh firman-firman Allah;
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اتَّقُواْ اللّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ
"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati melainkan kamu menyerah diri ( kepada Allah swt )." (Surah Ali Imran. Ayat : 102)
والسلام علبكم و رحمة الله و بركاته
وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ
(٢ :سورة المائدة)
Dan hendaklah kamu bertolong-tolongan untuk membuat kebajikan dan bertaqwa, dan janganlah kamu bertolong-tolongan pada melakukan dosa (maksiat) dan permusuhan.(Al-Maidah:2)
كلمتان خفيفتان علي اللسان ثقيلتان في الميزان حبيبتان إلي الرحمن سبحان الله وبحمده سبحان الله العظيم
2 kalimah yang ringan di lidah,berat di atas neraca timbangan
dan disukai oleh Allah Tuhan Yang Maha Pengasih ialah:سبحان الله وبحمده سبحان الله العظيم
SUBHANALLAH WABIHAMDIHI,SUBHANALLAHIL AZEEM
Maha suci Allah dan Segala Puji Baginya , Mahasuci Allah Yang Maha Agung
(Hadith Riwayat Bukhari & Muslim)
Sahabat yang dirahmati Allah sekelian,kita sering mendengar perkataan Taqwa samaada didalam rancangan berbentuk dakwah ditv atau radio dan juga kalimah yang sering kita perkatakan didalam kehidupan seharian sebagai seorang Islam dan Beriman. Kalimah 'Taqwa' asal maknanya adalah mengambil tindakan penjagaan dan memelihara dari sesuatu yang mengganggu dan memudaratkan.
Menurut pengertian Syarak, 'Taqwa' bererti : "Menjaga dan memelihara diri dari siksa dan murka Allah Ta'ala dengan jalan melaksanakan perintah-perintahNya, taat kepadaNya dan menjauhi larangan-laranganNya serta menjauhi perbuatan maksiat".
Menurut pengertian Syarak, 'Taqwa' bererti : "Menjaga dan memelihara diri dari siksa dan murka Allah Ta'ala dengan jalan melaksanakan perintah-perintahNya, taat kepadaNya dan menjauhi larangan-laranganNya serta menjauhi perbuatan maksiat".
Firman Allah :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اتَّقُواْ اللّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.Ali Imran 102Rasulullah s.a.w. pernah menjelaskan hakikat taqwa dengan sabda baginda yang bermaksud :
"Mentaati Allah dan tidak mengingkari perintah-Nya, sentiasa mengingati Allah dan tidak melupainya, bersyukur kepada-Nya dan tidak mengkufuri nikmat-Nya". ( Riwayat Imam Bukhari dari Abdullah bin Abbas )
Saidina Umar pernah bertanya kepada seorang sahabat yang lain bernama Ubai bin Ka'ab r.a. makna taqwa. Lalu Ubai bertanya kepada Umar : "Adakah engkau pernah melalui satu jalan yang berduri? Jawab Umar: "Ya". Tanya Ubai lagi: "Apakah yang kamu lakukan untuk melalui jalan tersebut?".
Jawab Umar : "Aku melangkah dengan waspada dan berhati-hati". Balas Ubai : "Itulah yang dikatakan taqwa".
Menurut Ibnu Abbas : "Al-Muttaqin (yakni orang-orang bertaqwa) ialah orang-orang beriman yang memelihara diri mereka dari mensyirikkan Allah dan beramal menta'atiNya".
Menurut Hasan al-Basri : "Orang-orang bertaqwa ialah orang-orang yang memelihara diri dari melakukan perkara yang diharamkan Allah dan mengerjakan apa yang difardhukan Allah ke atas mereka".
Menurut Mustafa al-Khairi al-Manshuri, taqwa ini mempunyai tiga martabat;
Martabat pertama : Membebaskan diri dari kekufuran
Inilah yang diisyaratkan oleh Allah dengan "Kalimat at-Taqwa" dalam firmanNya :
فَأَنزَلَ اللَّهُ سَكِينَتَهُ عَلَى رَسُولِهِ وَعَلَى الْمُؤْمِنِينَ وَأَلْزَمَهُمْ كَلِمَةَ التَّقْوَى
"...lalu Allah menurunkan ketenangan kepada Rasul-Nya, dan kepada orang-orang mu'min dan Allah mewajibkan kepada mereka kalimat taqwa ...". (Surah Al-Fath. Ayat : 26)
Maksud kalimah at-Taqwa dalam ayat di atas ialah kalimah : "لا إله إلا الله محمد رسول الله" atau dua kalimah syahadah. Kalimah ini merupakan kalimah iman yang menjadi asas atau punca kepada taqwa.
Martabat kedua : Menjauhkan diri dari segala perkara yang membawa kepada dosa.
Martabat ketiga : Membersihkan batin (hati) dari segala yang menyibukkan atau melalaikan diri dari Allah
Martabat yang ketiga inilah yang dimaksudkan oleh firman-firman Allah;
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اتَّقُواْ اللّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ
"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati melainkan kamu menyerah diri ( kepada Allah swt )." (Surah Ali Imran. Ayat : 102)
يَا بَنِي آدَمَ قَدْ أَنزَلْنَا عَلَيْكُمْ لِبَاساً يُوَارِي سَوْءَاتِكُمْ وَرِيشاً وَلِبَاسُ التَّقْوَىَ ذَلِكَ خَيْرٌ ذَلِكَ مِنْ آيَاتِ اللّهِ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُونَ
Hai anak Adam , sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup 'auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.Al -A'raf 26
وَمَا تَفْعَلُواْ مِنْ خَيْرٍ يَعْلَمْهُ اللّهُ وَتَزَوَّدُواْ فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى وَاتَّقُونِ يَا أُوْلِي الأَلْبَابِ
Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal.-Al Baqarah 197
قُلْ أَؤُنَبِّئُكُم بِخَيْرٍ مِّن ذَلِكُمْ لِلَّذِينَ اتَّقَوْا عِندَ رَبِّهِمْ جَنَّاتٌ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَأَزْوَاجٌ مُّطَهَّرَةٌ وَرِضْوَانٌ مِّنَ اللّهِ وَاللّهُ بَصِيرٌ بِالْعِبَادِ
Katakanlah: "Inginkah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu?". Untuk orang-orang yang bertakwa(kepada Allah), pada sisi Tuhan mereka ada surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai; mereka kekal didalamnya. Dan (mereka dikaruniai) isteri-isteri yang disucikan serta keridhaan Allah. Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.Ali Imran 15
Katakanlah: "Inginkah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu?". Untuk orang-orang yang bertakwa(kepada Allah), pada sisi Tuhan mereka ada surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai; mereka kekal didalamnya. Dan (mereka dikaruniai) isteri-isteri yang disucikan serta keridhaan Allah. Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.Ali Imran 15
مَّثَلُ الْجَنَّةِ الَّتِي وُعِدَ الْمُتَّقُونَ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الأَنْهَارُ أُكُلُهَا دَآئِمٌ وِظِلُّهَا تِلْكَ عُقْبَى الَّذِينَ اتَّقَواْ وَّعُقْبَى الْكَافِرِينَ النَّارُ
Perumpamaan syurga yang dijanjikan kepada orang-orang yang takwa ialah (seperti taman); mengalir sungai-sungai di dalamnya; buahnya tak henti-henti sedang naungannya (demikian pula). Itulah tempat kesudahan bagi orang-orang yang bertakwa, sedang tempat kesudahan bagi orang-orang kafir ialah neraka.- Ar-Ra'd 35
Hakikat yang berlaku hari ini kita berhadapan dengan peradaban moden yang menyaksikan keruntuhan akhlak , moral dan aqidah ianya memerlukan tahap taqwa yang tinggi untuk kembali membina struktur ketaqwaan ummat Islam yang kian runtuh .Taqwa adalah formula tepat untuk memproses penawar bagi memulihkan kecederaan iman yang sangat parah dewasa kini, khasnya dikalangan mereka yang mengaku muslim .Kecederaan teruk di bahagian iman inilah yang meletakkan ummat Islam turut terjebak dalam kancah keruntuhan akhlak, moral dan aqidah.
Hakikat yang berlaku hari ini kita berhadapan dengan peradaban moden yang menyaksikan keruntuhan akhlak , moral dan aqidah ianya memerlukan tahap taqwa yang tinggi untuk kembali membina struktur ketaqwaan ummat Islam yang kian runtuh .Taqwa adalah formula tepat untuk memproses penawar bagi memulihkan kecederaan iman yang sangat parah dewasa kini, khasnya dikalangan mereka yang mengaku muslim .Kecederaan teruk di bahagian iman inilah yang meletakkan ummat Islam turut terjebak dalam kancah keruntuhan akhlak, moral dan aqidah.
Sahabat yang dirahmati Allah sekelian,marilah bersama kita memikul tanggungjawab sebagai pejuang untuk menyelamatkan diri ,keluarga ,masyarakat, dunia dan ummah dari bahana syahwat yang menyimpang jauh dari Manhaj Ilahi .Pejuang yang dilengkapi sifat taqwa yang mantap sebagai alat keselamatan dan asas kekuatan diri demi memenangi pertembungan antara iman dan kufur , hak dan batil serta islam dan jahiliyyah.
والله أعلم بالصواب والله تعالى أعلىو أعلم
و إلى اللقاء إن شاء الله تعالى
والسلام علبكم و رحمة الله و بركاته
وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ
(٢ :سورة المائدة)
Dan hendaklah kamu bertolong-tolongan untuk membuat kebajikan dan bertaqwa, dan janganlah kamu bertolong-tolongan pada melakukan dosa (maksiat) dan permusuhan.(Al-Maidah:2)
كلمتان خفيفتان علي اللسان ثقيلتان في الميزان حبيبتان إلي الرحمن سبحان الله وبحمده سبحان الله العظيم
2 kalimah yang ringan di lidah,berat di atas neraca timbangan
dan disukai oleh Allah Tuhan Yang Maha Pengasih ialah:سبحان الله وبحمده سبحان الله العظيم
SUBHANALLAH WABIHAMDIHI,SUBHANALLAHIL AZEEM
Maha suci Allah dan Segala Puji Baginya , Mahasuci Allah Yang Maha Agung
(Hadith Riwayat Bukhari & Muslim)
No comments:
Post a Comment